(Hasil Survei Tanggal 10 April 2018)
Koronologis Penemuan :
Tepatnya disebelah
barat situs Candi Desa Tuo Sumay dengan jarak lebih kurang 2 KM dan 300 meter
dari pinggir Sungai Batanghari di Dusun Ulak Bandung Desa Tuo Sumay,Seorang
petani Dusun ulak Bandung bernama Amin/Polo
menemukan pohon yang tumbang dan dibagian akar pohon itu di jumpainya 4
buah batu bata.kemudian sekitar pertengahan bulan Maret 2018 Pak
Amin membawa kawannya bernama
A.Rasyit,Anuar,Razali,Hasan membantu menanam sawit dilahan
tersebut.waktu menggali lobang untuk
tanaman sawit mereka menemukan lagi batu
bata seperti yang terbongkar oleh akar kayu tumbang terdahulu,lokasi penemuan
ini diperkirakan di lahan seluas sekitar 50x50 meter persegi.
Mereka membawa temuan
itu ke Kepala Desa Tuo Sumay yaitu Mas Fuad dan Pak Kades memerintah untuk
menggali di sekitar penemuan itu dan setelah digali dengan kedalaman sekitar
30-50 cm dijumpailah susunan bata yang ukuranya hampir sama dengan batu bata
yang ada di situs candi Desa Tuo Sumay dengan ukuran lebih kurang 20x30 cm dan
20x20 cm dari susunan yang digali nampak
berbaris mengarah ke rawa di bagian utara lokasi.kemudian batu bata yang
diketemukan itu ada dua warna kemerahan dan warna keputiahan yang disusun batu
bata yang panjang disambung dengan yang pendek dan seterusnya warna yang
sama.kemudian disampingnya yang warna keputiahan disusun juga menyerupai yang
merah. ada pecahan batu bata bagian luar warna kemerahan dan bagian dalam
berwarna kehitaman.
Kalau dilihat dari
struktur tanah dilokasi penemuan ini memang agak meninggi dan tumbuhan yang
tumbuh dilokasi akarnya agak besar kesamping sehingga kemungkinan tidak
memiliki akar tunggang seperti pohon-pohon umumnya,karena susunan batu bata
dibawahnya.
Masih menurut
keterangan Pak Amin disebelah Timur lokasi temuan batu bata juga ditemukan
bekas galian parit yang menghubungkan dua rawa
yang jaraknya sekitar 150 meter .
Kemudian di sebelah
utara sekitar 500 meter dari lokasi temuan batu bata tersebut juga ada
ditemukan sendok kuno oleh Pak Haji Mad
Rasyid usia 70 tahun warga Desa Tuo sumay yaitu di bekas kubangan babi,
ditemukan sekitar bulan Pebruari 2018.sendok itu masih beliu simpan.
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sudah mengirimkan surat menyampaikan penemuan ini ke Bupati Tebo dan Bupati Tebo sudah mengirimkan surat ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, permintaan untuk survey dan penelitian sebagai tindak lanjut temuan tersebut.
Survei diadakan pada Selasa,10
April 2018 yang terdiri dari Dinas
PORAPAR diwakili Kabid Pariwisata Mohammad Ikhsan SE, kasi Pengembangan SDM dan
ekonomi kreatif Supriadi S.Pd MM,Staf Pariwisata Sardeni,S.Pdi dan dari Dinas
Dikbud Kasi Cagar Budaya dan Permusiuman
Mulyadi S.Pd. dari pihak pemerintahan Desa Tuo Sumay Herman Kaur Umum,Rozali B Pemangku
Adat,Kaliun Kasi Pelayanan.
Posting Komentar